Kaisar Akihito, 85 tahun mengakhiri kekuasaannya tiga dekade, ketika dia menyerahkan takhtanya kepada anaknya, Putra Mahkota Naruhito. Dia akan menjadi kaisar pertama yang turun takhta dalam kurun waktu 200 tahun. Kepolisian Jepang mulai memperketat keamanan, terutama di sekitar Istana Akasaka menjelang upacara turun takhta Kaisar Akihito yang akan berlangsung.
"Kami akan meningkatkan keamanan untuk mencegah tindakan ilegal, termasuk terorisme, tidak terjadi di dekat istana dan properti Kekaisaran Akasaka serta jalan-jalan menuju istana tersebut," ucap seorang pejabat kepolisian Jepang yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara di media.
Sejumlah tim penyelam dari kepolisian memeriksa setiap parit dan gorong-gorong sekitar istana kekaisaran itu sejak pagi waktu setempat. Sejumlah anjing pelacak juga dikerahkan untuk memeriksa semak-semak dan sejumlah sudut di sekitar istana seluas 115 hektare tersebut.
Kantor berita Kyodo News melaporkan ribuan petugas polisi akan dikerahkan untuk mengamankan upacara turun takhta Akihito pada Selasa, termasuk penampilan pertama Putra Mahkota Naruhito sebagai penerus takhta kekaisaran Jepang di depan publik pada Kamis (2/5).
"Saya merasa seperti ada lebih banyak petugas polisi yang beroperasi hari ini. Saya melihat jauh lebih banyak orang dari pada biasanya," kata Mariko Hiratsuka, salah satu warga yang tengah berlari bersama kerabatnya di sekitar istana kepada Reuters.
Pengamanan ketat berlaku tak lama setelah dua pisau dapur ditemukan di meja sekolah yang biasa diduduki cucu Akihito, Pangeran Hisahito, pada Jumat pekan lalu.
Keberadaan dua pisau dapur itu berbarengan dengan adanya rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan seorang pria mencurigakan memasuki ruang kelas tanpa izin.
Hisahito diketahui tak berada di ruang kelas saat pisau diletakkan. Kabar tersebut disiarkan NHK dan sejumlah media lokal lainnya. Mereka mengutip penyelidik yang tidak disebutkan namanya.
0 comments:
Post a Comment