Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk melakukan puasa. Rupanya, selain merupakan kewajiban agama, ada juga manfaat kesehatan di balik puasa. Ada berbagai cara untuk berpuasa. Terkadang puasa berarti menghindari jenis makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak.
Tetapi puasa juga bisa dilakukan hanya dengan mengurangi kalori secara keseluruhan. Lalu ada juga jenis puasa yang dilakukan dengan tidak makan dan minum sama sekali selama sehari atau lebih.Banyak agama mempromosikan puasa sebagai disiplin spiritual.
Namun, literatur medis menunjukkan puasa dapat merangsang penurunan berat badan, mengurangi peradangan dari kondisi kronis, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi kolesterol. Ada juga teori bahwa puasa berkala dapat membantu kita hidup lebih lama, meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurode generatif.
Lalu, bagaimana cara tepat memulai puasa? Demi menjaga kesehatan dan tingkat energi, berikut tips dari Dr. Zein bagi kita yang ingin memulai puasa tanpa makan sama sekali.
Lakukan secara bertahap
Kurangi makan dan minum secara bertahap selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu sebelum puasa. Memulai puasa dengan tiba-tiba akan membuat tubuh terkejut.
"Jangan makan tiga kali sehari penuh dengan camilan di antara waktu makan dan kemudian tiba-tiba berhenti makan dalam satu hari," kata Dr. Zein.
Jika tubuh terbiasa mengisi sumber energi secara teratur, menurut Dr Zein, kita mungkin akan lemas jika tiba-tiba berpuasa.
Hindari makanan dan minuman bergula
Mengonsumsi makanan manis sebelum puasa adalah ide yang buruk. Kita mungkin merasa kenyang dan puas pada awalnya. Tapi, ketika gula darah merosot satu atau dua jam kemudian, kita mungkin menjadi sangat lapar dan lemas.
Demi mendapatkan energi yang cukup untuk jangka panjang, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti pasta, nasi, kentang serta protein berupa daging dan kacang-kacangan.
Kurangi aktivitas fisik
Menurut Dr Zein, berolahraga berat ketika puasa adalah ide yang buruk. "Jika kamu tidak berencana mengisi kembali nutrisi untuk sementara waktu, simpan energi untuk kegiatan sehari-hari yang vital," ucapnya.
Konsultasi dengan dokter
Bagi yang mengonsumsi obat tertentu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum berpuasa. Orang yang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat untuk gangguan kejang, biasanya tak boleh terlambat mengonsumsi obat tersebut. "Mengonsumsi obat dengan cara yang salah bisa mendatangkan efek negatif," kata Dr Zein.
Makan secara bertahap saat berbuka
Saat berbuka, isi kembali kalori secara bertahap. Alih-alih makan secara berlebihan, konsumsilah kalori selama dua kali makan berturut-turut. Cara ini lebih baik karena akan membantu kita menghindari perubahan cepat dalam gula darah dan kelelahan yang terkait dengan mengkonsumsi makanan dalam porsi besar.
Nah itulah tips yang bisa kita coba. Apabila ketika mengikuti tips ini, terlalu lama puasa bisa berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi, stres mental dan gangguan tidur. "Secara keseluruhan, bila dilakukan dengan benar, puasa bisa menjadi praktik yang sehat. Saya merekomendasikannya," kata Dr. Zein.
Namun, ia menambahkan, puasa dapat menyebabkan masalah bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut kondisi yang membuat orang tidak boleh berpuasa:
- Memiliki diabetes dan tekanan darah yang tidak stabil.
- Memiliki penyakit ginjal kronis.
- Sedang menyusui.
- Kurang berat badan.
- Sedang dalam pemulihan dari operasi atau penyakit.
Puasa dapat memberikan manfaat psikologis dan fisik bila dilakukan dengan cara yang sehat. Jadi, bicarakan dengan dokter sebelum kita menjadikannya bagian dari rutinitas.
0 comments:
Post a Comment